Puisi Lagu Dolanan



Lagu Dolanan dari Jawa Tengah


Syair lagu atau tembang tidak lain adalah puisi. Jadi, lagu dan tembang dapat pula disebut sebagai puisi yang dilagunakan, puisi lagu. Sebagai sebuah karya seni, puisi, termasuk puisi anak, mengandung berbagai unsur keindahan, khususnya keindahan yang dicapai lewat bentuk-bentuk kebahasaan. Keindahan bahasa puisi lagu, juga lagu-lagu dan tembang-tembang dolanan, terutama dicapai lewat permainan bahasa yang antara lain berupa berbagai bentuk paralelisme stuktur dan perulangan, baik perulangan bunyi maupun kata, permainan yang biasa dimainkan dikalangan anak-anak kecil di daerah Jawa.
Anak-anak Jawa usia persekolahan umumnya masih menggunakan bahasa Jawa. Bahasa sendiri adalah sebagian dari budaya, apabila digunakan akan memberi penguatan jiwa. Bahasa Jawa ragam Ngoko (bahasa Jawa yang dipakai ketika berbicara dengan sesama orang yang sudah dikenal baik, dengan orang yang lebih rendah atau orang yang lebih muda)  paling banyak digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

Permainan yang sering dimainkan oleh masyarakat khususnya anak-anak yaitu berupa syair yang di mainkan dalam bentuk permainan seperti Padang Bulan yang berasal dari Jawa Tengah yang cara bermainnya ;
  • Memerlukan orang  yang berjumlah lebih dari dua orang
  • Kemudian membuat lingkaran
  • Saling berpegangan tangan sambil menyanyikan lagu;

Yo prakanca dolanan ing njaba
Padhang mbulan padhange kaya rina
Rembulane kang ngawe-awe
Ngelikake aja turu sore-sore”


yang artinya:
Ayo teman-teman bermain diluar
Cahaya bulan yang terang benderang
Rembulan yang seakan-akan melambaikan tangan
Mengingatkan kepada kita untuk tidak tidur sore-sore

Bisa juga dimainkan dengan cara mencari pasangan minimal setiap orang 1 , lalu saling mengangkat tangan dan kemudian memukul telapak tangan lawannya dan menyanyikan lagu tersebut. Cara bermainnya dapat di lihat pada gambar dibawah ini 👇


Lagu Padang Bulan tersebut didalamnya mengandung makna religius yang tekait dengan keagaman, dimana kita tidak boleh tidur sore-sore karena ketika tidur kita tidak dapat melihat keindahan yang allah berikan dan mensyukuri keindahan yang telah ia perlihatkan kepada kita di sore hari dengan melihat indahnya matahari terbenam, karena belum tentu esok kita masih dapat melihat keindahan tersebut dan hal tersebut bertujuan  juga agar kita tidak lupa dengan kewajiban untuk menjalankan ibadah sholat magrib sebagai umat muslim.


Sekian terimakasih 😊
Mari bekarya kembangkan kreativitasmu 😀😁










Referensi bacaan;
Endraswara, suwardi.2013. “Ilmu Jiwa Jawa” estetika dan citarasa Jiwa Jawa, Yogyakarta: Narasi.

Nurgiyantoro, burhan.2013.”Sastra anak” pengantar pemahaman dunia anak, Yogyakarta: Gajah mada Universiti press.

Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus umum bahasa indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Susanto, Dwi.2015. Kamus Istilah Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Komentar